Cara Menggunakan Alat
|
Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu
skala utama. Hitung berapa skala hingga ke angka 0 (nol). Selanjutnya
perhatikan skala utama.
|
Prosedur Pengujian
|
Tablet diukur diameter dan ketebalannya dengan menggunakan jangka
sorong dan dihitung rata-rata serta standar deviasinya
|
Jumlah Sample
|
Jumlah Sample Total : 10 tablet
|
Interpretasi Hasil
|
Tidak lebih dari 3 kali diameter tablet dan tidak kurang dari 4/3
kali tebal tablet
|
Cara Perhitungan
|
-
|
Cara Menggunakan Alat
|
●
Hubungkan colokan ke stopkontak
●
Lepaskan penutup drum dari mesin
dengan cara melonggarkan skrup
●
Atur kecepatan putaran per menit
dengan memutar tombol putar ‘SPEED’
●
Untuk mengatur waktu putaran
gunakan tombol putar hitam
●
Nyalakan mesin dengan menekan
tombol ‘MAIN SWITCH’ >> Lampu menyala
●
Setelah pengujian selesai
matikan mesin dengan menekan kembali tombol ‘MAIN SWITCH’ >> lampu mati
|
Prosedur Pengujian
|
1. Bersihkan tablet dari debu
2. Timbang tablet
3. Bersihkan alat friabilitas tester
4. Masukkan tablet pada drum
5. Putar drum sebanyak 100 rpm
6. Keluarkan tablet dan bersihkan tablet dari
debu
7. Timbang tablet
8. Hitung persen friabilitas tablet
|
Jumlah Sample
(Paparkan S1 berapa, S2 berapa
dan S3 berapa, jika ada)
|
Jumlah Sample Total :
≤ 650 mg: Timbang
setara 6,5 gr
> 650 mg: 10 tablet
|
Interpretasi Hasil
|
< 1%
|
Cara Perhitungan
|
% FRIABILITAS= (Bobot awal -Bobot akhir)/(Bobot awal) x
100 %
|
Cara Menggunakan Alat
|
|
Prosedur Pengujian
|
|
Jumlah Sample
|
Jumlah Sample Total: minimal 6 tablet
|
Interpretasi Hasil
|
Kekerasan tablet yang baik berkisar 4-6 Kg
|
Cara Perhitungan
|
Kg = Newton/9,8
|
Cara Menggunakan Alat
|
|
Prosedur Pengujian
|
|
Jumlah Sample
(Paparkan S1 berapa, S2 berapa
dan S3 berapa, jika ada)
|
Jumlah Sample Total : 24
Jumlah Sample S1 : 6
Jumlah Sample S2 : 6
Jumlah Sample S3 : 12
|
Interpretasi Hasil
|
Pada tahap S1, tiap unit sediaan harus tidak kurang dari Q + 5%. Jika
tidak memenuhi, lanjutkan ke tahap S2.
Tahap S2, rata-rata dari 12 unit (S1+S2) adalah sama dengan atau
lebih besar dari Q, dan tidak ada satu unit pun yang lebih kecil dari Q-15%.
Jika tidak memenuhi, lanjutkan ke tahap S3.
Pada tahap S3, rata-rata dari 24 unit (S1+S2+S3) adalah sama atau
lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q -
15% dan tidak satu unitpun yang lebih kecil dari Q - 25%.
|
Cara Perhitungan
|
menggunakan metode dan perhitungan penetapan kadar yang sesuai.
|
Cara Menggunakan Alat
|
|
Prosedur Pengujian
|
Masukkan 1 tablet pada
masing-masing 6 tabung dari keranjang, jika dinyatakan masukkan 1 cakram pada
tiap tabung. Jalankan alat, gunakan air bersuhu 37°±2° sebagai media kecuali
dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masing-masing monografi. Pada akhir
batas waktu seperti tertera pada monografi, angkat keranjang dan amati semua
tablet
|
Jumlah Sample
|
Jumlah Sample Total : 18
Jumlah Sample S1 : 6
Jumlah Sample S2 : 12
|
Interpretasi Hasil
|
Semua tablet harus
hancur sempurna. Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian
dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus
hancur sempurna.
|
Cara Perhitungan
|
-
|
Cara Menggunakan Alat
|
|
Prosedur Pengujian
|
1.
Timbang sampel sebanyak 100 gram
|
Jumlah Sampel
|
100 gram
|
Interpretasi Hasil
|
|
Cara Perhitungan
|
Sampel 100 gram, gunakan silinder 250ml
●
Jika
selisih V500 dan V1250 ≤ 2 ml maka Vf = V1250
●
Jika
selisih V500 dan V1250 >2 mL maka tap lagi 1250 sampai ≤ 2 ml
Sampel <100 gram, gunakan silinder 100ml
●
Jika
selisih V500 dan V1250 ≤ 1 ml maka Vf = V1250
●
Jika
selisih V500 dan V1250 >1 mL maka tap lagi 1250 sampai ≤ 1 ml
|
Cara Menggunakan Alat
|
|
Prosedur Pengujian
|
|
Jumlah Sample
(Paparkan S1 berapa, S2 berapa
dan S3 berapa, jika ada)
|
1 - 2 gram
|
Interpretasi Hasil
|
Sesuai monografi masing - masing
|
Cara Perhitungan
|
% LOD =
|
Cara Menggunakan Alat
|
-
|
||||||||||||||||
Prosedur Pengujian
|
a. Mengambil 100 g granul untuk pengujian
b.
Menyiapkan
alas (kertas HVS) tepat di bawah tempat
penyimpanan granul pada flow
tester
c. Menutup penahan granul pada wadah
sampel pada flow tester
d. Memasukkan 100 g granul ke dalam wadah sampel
e. Lakukan uji laju alir dengan menarik penyangga pada alat
f. Hitung waktu lajunya hingga semua granul melewati lubang
dengan menggunakan stop watch
|
||||||||||||||||
Jumlah Sample
(Paparkan S1 berapa, S2 berapa
dan S3 berapa, jika ada)
|
Jumlah Sample Total : min 100 gr
|
||||||||||||||||
Interpretasi Hasil
|
1.Sudut
Istirahat
2.Laju Alir
Laju alir dikatakan baik jika
dalam 100 gram granul dapat melewati lubang (orifice) mendekati 10 detik (100
g/ 10 detik ~ 10 g/detik
|
||||||||||||||||
Cara Perhitungan
|
1. Untuk menentukan sudut istirahat, ukur tinggi granul (t)
dan buat garis lingkaran tepi dari granul yang dianggap sebagai diameter (d)
granul. Kemudian hitung sudut istirahatnya dengan menggunakan rumus:
2. Hitung waktu laju alir dengan menggunakan stop watch dengan satuan gram per
detik (g/detik)
|