UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) TERHADAP Staphylococcus Epidermidis DAN
FORMULASINYA SEBAGAI BEDAK TABUR
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program D-III
Farmasi pada Akademi Farmasi Samarinda
Oleh:
AGUSTIANI MASLIYANA
723901S.12.053
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
SAMARINDA
Jerawat terjadi karena penyumbatan pilosebaseus
(kelenjar minyak) dan peradangan yangumumnya dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus
epidermidis dan Staphylococcus aureus. Gambir memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus
epidermidis yang diduga menjadi penyebab jerawat. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol gambir
(Uncaria gambir Roxb.) terhadap Staphylococcus
epidermidis dan memformulasikan ekstrak etanol gambir dalam bentuk sediaan
bedak tabur yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik sediaan.
Gambir (Uncaria gambir Roxb.) yang
diperoleh dari pedagang Pasar Segiri Samarinda diidentifikasi
keaslian dan kemurniannya serta ada tidaknya kandungan urea. Setelah diidentifikasi dilanjutkan dengan ekstraksi gambir dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95% (1:10) hingga diperoleh ekstrak
kental. Kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi golongan
senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang terkandung dalam gambir. Ekstrak
etanol gambir selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya dengan 3 variasi
konsentrasi yaitu 3%, 6% dan 9%. Hasil uji antibakteri kemudian dianalisis
dengan SPSS untuk menentukan konsentrasi yang akan diformulasikan dalam sediaan
bedak tabur. Sediaan bedak tabur diuji sifat fisiknya meliputi uji
organoleptis, homogenitas dan distribusi ukuran partikel.
Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak
etanol gambir (Uncaria gambir Roxb.)
pada konsentrasi 3%, 6% dan 9% memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter
zona hambat sebesar 3,517 mm, 4,2 mm dan 6,783 mm. Sediaan bedak tabur yang
dihasilkan memiliki bentuk serbuk halus homogen, dengan warna coklat muda dan
aroma khas gambir. Distribusi ukuran partikel bedak tabur berkisar antara 210
(mesh 60) dan 250 (mesh 70).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
ekstrak etanol gambir (Uncaria gambir Roxb.)
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis dan dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan bedak tabur yang
memenuhi persyaratan uji organoleptis, homogenitas dan distribusi ukuran
partikel.
Kata
kunci: gambir, maserasi, bedak tabur, Staphylococcus
epidermidis
0 komentar:
Posting Komentar