Kamis, 21 Maret 2019

TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING Skenario Konseling


TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING
Skenario Konseling





Disusun oleh:
AGUSTIANI MASLIYANA
260112180006







PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018



SKENARIO KONSELING PASIEN

Menurut Permenkes No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Untuk mengawali konseling, Apoteker menggunakan three prime questions. Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan metode Health Belief Model. Apoteker harus melakukan verifikasi bahwa pasien atau keluarga pasien sudah memahami Obat yang digunakan.

Kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling:

1.    Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati dan/atau ginjal, ibu hamil dan menyusui).

2.    Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya: TB, DM, AIDS, epilepsi).

3.    Pasien yang menggunakan Obat dengan instruksi khusus (penggunaan kortikosteroid dengan tappering down/off).

4.    Pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, fenitoin, teofilin).

5.    Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa Obat untuk indikasi penyakit yang sama. Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis Obat.

6.    Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.

Tahap kegiatan konseling:

1.    Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasien

2.    Menilai pemahaman pasien tentang penggunaan Obat melalui Three Prime Questions, yaitu:

a.    Apa yang disampaikan dokter tentang Obat Anda?

b.    Apa yang dijelaskan oleh dokter tentang cara pemakaian Obat Anda?

c.    Apa yang dijelaskan oleh dokter tentang hasil yang diharapkan setelah Anda menerima terapi Obat tersebut?

3.    Menggali informasi lebih lanjut dengan memberi kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi masalah penggunaan Obat

4.    Memberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan masalah penggunaan Obat

5.    Melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien

Apoteker mendokumentasikan konseling dengan meminta tanda tangan pasien sebagai bukti bahwa pasien memahami informasi yang diberikan dalam konseling dengan menggunakan Formulir berikut.



Konseling dilakukan bertujuan agar terciptanya rasa percaya antar pasien dan apoteker karena menunjukkan perhatian dan asuhan kefarmasian. Selain itu dengan konseling, pasien akan dapat menggunakan obat dengan benar karena telah mendapatkan informasi yang sesuai dengan kondisi dan masalah yang dialaminya sehingga pasien paham dan mampu mengatur serta beradaptasi dengan penyakit dan pengobatan yang akan dilakukan.

Konseling obat yang dilakukan oleh apoteker akan memberikan manfaat nilai tambah dari sisi ekonomi terhadap bisnis apotek yang dijalankan seperti menarik pelanggan, serta akanmeningkatkan profesionalisme kerja apoteker. Manfaat yang akan dirasakan pasien terhadap konseling adalah meningkatnya kepatuhan pasien karena konseling memenuhi kebutuhan emosional pasien, meningkatnya kualitas hudip pasien karena berkurangnya kesalahan penggunaan obat dan drug misadventure, serta meningkatkan kemampuan pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatannya.

Karena begitu besar manfaat dari konseling obat yang dilakukan oleh Apoteker, maka pemberian informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional harus terus diupayakan dalam pelaksaan pelayanan kefarmasian. Berikut ini tahapan skenario yang dapat dilakukan dalam melakukan konseling apoteker.

1.    Pengenalan

a.    Perkenalan Diri

Apoteker    : (salam pembuka) Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak/Ibu. (perkenalan diri) Saya Agustiani, Apoteker di Apotek ... senang bisa melayani Bapak/Ibu.

b.    Memastikan Kebenaran Data Pasien

Apoteker    : Mohon maaf Bapak/Ibu, sebelumnya saya pastikan terlebih dahulu data Bapak/Ibu apakah sudah sesuai dengan yang tertera pada resep. Bisa tolong disebukan Bapak/Ibu nama lengkapnya? Berapa usia Bapak/Ibu saat ini? Kapan tanggal lahirnya Pak/Bu? Dimana alamatnya Pak/Bu? Bapak/Ibu dari Poli/dr. apa?



c.    Meminta Izin Kepada Pasien

Apoteker    : Saya akan memberikan informasi kepada Bapak/Ibu, tentang obat yang akan Bapak/Ibu gunakan agar pengobatan Bapak/Ibu lebih optimaldan lekas sembuh. Apakah Bapak/Ibu ada waktu 5-10 menit? (atau) Bisakan saya meninta waktu Bapak/Ibu 5-10 menit untuk pemberian informasi tentang obat yang akan Bapak/Ibu gunakan?



2.    Penilaian Awal

a.    Mengkaji Kesesuaian Obat yang Diresepkan dengan Kondisi/Keluhan Pasien

Apoteker    : Mohon maaf Bapak/Ibu, boleh saya tahu keluhan apa yang Bapak/Ibu rasakan? Apa yang dokter katakan terkait keluhan Bapak/Ibu? Diagnosa apa yang ditegakkan oleh dokter terkait keluhan yang Bapak/Ibu rasakan?

b.    Menggali Informasi Riwayat Pengobatan, Penyakit, Sosial Pasien

Apoteker    : Untuk memastikan bahwa pengobatan yang akan Bapak/Ibu jalani sudah tepat, saya memerlukan beberapa informasi lainnya terkait obat-obatan yang pernah/sedang Bapak/Ibu gunakan, riwayat penyakit yang pernah/sedang Bapak/Ibu alami, serta gaya hidup yang Bapak/Ibu jalani hingga saat ini. Apakah Bapak/Ibu tidak keberatan jika saya menanyakan beberapa hal terlebih dahulu? Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu? Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit lain hingga saat ini? Apakah saat ini Bapak/Ibu sedang dalam proses pengobatan penyakit lain? Apakah saat ini Bapak/Ibu sedang mengonsumsi obat lain? Bagaimana pola makan Bapak/Ibu sehari-hari? Apakah Bapak/Ibu sedang/pernah mengonsumsi minuman beralkohol? Apakah Bapak/Ibu sedang/pernah merokok?



c.    Three Prime Questions

Apoteker    : Apakah dokter sudah menjelaskan kegunaan obat yang akan Bapak/Ibu gunakan? Apakah dokter sudah menjelaskan  bagaimana penggunaan obat yang akan Bapak/Ibu gunakan? Apakah Bapak/Ibu sudah tahu apa hasil yang diharapakan dari pengobatan yang akan Bapak/Ibu jalani?



3.    Pelaksanaan

a.    Pemberian Informasi Obat

Apoteker    : Terima kasih atas informasi yang sudah Bapak/Ibu berikan. Baik saya akan mulai menerangkan obat-obatan yang akan Bapak/Ibu gunakan. Saya mohon agar Bapak/Ibumenyimak dengan seksama informasi yang saya sampaikan. Obat yang diresepkan dokter untuk Bapak/Ibu adalah ... Obat ini ditujukan untuk mengatasi ... yang Bapak/Ibu sedang rasakan. Obat ini aturan pakainya sehari ... kali atau setiap ... jam dengan dosis ... mg, diminum ... jam/menit sebelum/sesudah makan/bersama makanan (ingatkan pasien untuk menghabiskan antibiotik/antivirus/antijamur jika obat tersebut diberikan kepada pasien; jika obat yang diberikan untuk pemakaian luar, informasi yang disampaikan disesuaikan). Jika selama penggunaan obat ini Bapak/Ibu merasakan ... (sebutkan efek samping obat yang paling sering terjadi atau kemungkinan kejadian yang dialami pasien atas 10% berdasarkan literatur), Bapak/Ibu tidak perlu khawatir dan tetap minum obat sesuai anjuran, karena itu merupakan efek samping yang biasanya tergolong ringan dan kemunculannya pada seseorang berbeda-beda tergantung respon tubuh. Jadi semoga obat-obatan ini cocok untuk Bapak/Ibu. Namun, jika efek yang timbul setelah pemakaian obat dirasakan sangat mengganggu kenyamanan Bapak/Ibu  hingga menghambat aktivitas ringan sehari-hari, maka saya sarankan agar Bapak/Ibu menghentikan pengobatan terlebih dahulu dan segera kembali menemui dokter dan mengkonsultasikan masalah tersebut agar mendapatkan alternatif pengobatan lainnya yang lebih sesuai bagi Bapak/Ibu. (Jika ada interkasi pada obat yang akan digunakan pasien, baik obat dengan obat maupun obat dengan makanan, maka sampaikan cara penggunaan obat yang tepat untuk menangani interaksi obat tersebut seperti penggunaan obat yang satu dan lainnya diberi jeda, agar pengobatan pasien lebih optimal atau sampaikan makanan yang perlu dihindari selama mengonsumsi obat tersebut). Untuk menjamin keamanan dan khasiat dari obat yang akan Bapak/Ibu gunakan, maka obat ini harus disimpan pada tempat yang ... (sampaikan cara penyimpanan obat yang sesuai dengan etiket atau yang tertera pada kemasan obat). Jika obat-obatan ini sudah tidak lagi digunakan oleh Bapak/Ibu, serta mengalami kerusakan ataupun kadaluwarsa maka obat ini dapat Bapak/Ibu buang namun dengan cara yang benar (Sampaikan cara pembuangan obat yang benar: jika tablet atau kapsul maka dicampurkan pada ampas kopi atau tanah dan kotoran, lalu tempatkan pada wadah plastik tertutup dan buang ke tempat sampah).

b.    Saran Terapi Nonfarmakologi

Apoteker    : Untuk menunjang pengobatan yang akan Bapak/Ibu  jalani, saya sangat menyarankan agar Bapak/Ibu banyak mengonsumsi buah dan sayuran, mengurangi makanan berlemak dan berminyak, minum air putih yang cukup, rutin melakukan olahraga ringan serta istirahat yang cukup(jika pasien memiliki kebiasaan merokok atau meminum alkohol, minta pasien untuk menghentikan kebiasaan tersebut).


4.    Pengujian

a.    Pemberian Kesempatan Pada Pasien Untuk Bertanya

Apoteker    : Jika ada yang kurang jelas dari informasi yang sudah saya sampaikan barusan, Bapak/Ibu dapat menanyakannya atau dapat meminta saya untuk mengulang kembali bagian yang kurang jelas atau  kurang dipahami.

b.    Verifikasi Ulang

Apoteker    : Baik Bapak/Ibu, mungkin itu yang dapat saya informasikan terkait pengobatan Bapak/Ibu. Untuk memastikan pemahaman Bapak/Ibu terhadap informasi yang sudah saya berikan, saya mohon Bapak/Ibu untuk mengulang informasinya kembali.


5.    Penutup

a.    Dokumentasi

Apoteker    : Sebelum saya akhiri, saya akan terlebih dahulu mendokumentasikan kegiatan konseling yang sudah dilakukan. Jadi saya minta kesediaan Bapak/Ibu untuk menandatandangi dokumen konseling ini sebagai bukti bahwa Bapak/Ibu sudah memahami informasi yang saya berikan dalam konseling. (menyerahkan dokumen konseling).

b.    Penutup

Apoteker    : Jika Bapak/Ibu sudah cukup jelas dengan informasi yang sudah saya sampaikan dan sudah tidak ada pertanyaan lagi maka saya akhiri konseling dari saya. Terima kasih atas waktu dan perhatian dari Bapak/Ibu. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat dan mengoptimalkan pengobatan yang akan Bapak/Ibu jalani. Perlu saya ingatkan kembali kepada Bapak/Ibu agar menggunakan obat yang diberikan sesuai dengan informasi yang sudah saya sampaikan dan saya sarankan juga agar Bapak/Ibu melakukan kontrol. Dan jika Bapak/Ibu ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas dan mengalami masalah dalam pengobatan yang dijalani, silahkan datang kembali dan bertanya kepada saya. Saya sebagai apoteker akan sangat senang dapat membantu Bapak/Ibu menyelesaikan masalah dalam pengobatan. Sekian dari saya, sekali lagi terima kasih semoga sehat selalu Pak/Bu. Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam(jika tersedia informasi tertulis seperti brosur atau leaflet dan berisikan informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan pasien atau obat-obatan pasien maka dapat diberikan kepada pasien).

0 komentar:

Posting Komentar