TUGAS
KOMUNIKASI DAN KONSELING
Skenario Konseling
Disusun oleh:
AGUSTIANI MASLIYANA
260112180006
PROGRAM STUDI PROFESI
APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
SKENARIO
KONSELING PASIEN
Menurut Permenkes No.
73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Konseling
merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi pasien. Untuk mengawali konseling, Apoteker menggunakan three prime questions. Apabila tingkat
kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan metode Health Belief Model. Apoteker harus
melakukan verifikasi bahwa pasien atau keluarga pasien sudah memahami Obat yang
digunakan.
Kriteria
pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling:
1.
Pasien kondisi
khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati dan/atau ginjal, ibu hamil dan
menyusui).
2.
Pasien dengan
terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya: TB, DM, AIDS, epilepsi).
3.
Pasien yang
menggunakan Obat dengan instruksi khusus (penggunaan kortikosteroid dengan tappering down/off).
4.
Pasien yang
menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, fenitoin, teofilin).
5.
Pasien dengan
polifarmasi; pasien menerima beberapa Obat untuk indikasi penyakit yang sama.
Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit
yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis Obat.
6.
Pasien dengan
tingkat kepatuhan rendah.
Tahap kegiatan
konseling:
1.
Membuka
komunikasi antara Apoteker dengan pasien
2.
Menilai
pemahaman pasien tentang penggunaan Obat melalui Three Prime Questions, yaitu:
a.
Apa yang
disampaikan dokter tentang Obat Anda?
b.
Apa yang
dijelaskan oleh dokter tentang cara pemakaian Obat Anda?
c.
Apa yang
dijelaskan oleh dokter tentang hasil yang diharapkan setelah Anda menerima
terapi Obat tersebut?
3.
Menggali
informasi lebih lanjut dengan memberi kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi
masalah penggunaan Obat
4.
Memberikan
penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan masalah penggunaan Obat
5.
Melakukan
verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien
Apoteker
mendokumentasikan konseling dengan meminta tanda tangan pasien sebagai bukti
bahwa pasien memahami informasi yang diberikan dalam konseling dengan
menggunakan Formulir berikut.
Konseling dilakukan bertujuan agar terciptanya rasa
percaya antar pasien dan apoteker karena menunjukkan perhatian dan asuhan
kefarmasian. Selain itu dengan konseling, pasien akan dapat menggunakan obat
dengan benar karena telah mendapatkan informasi yang sesuai dengan kondisi dan
masalah yang dialaminya sehingga pasien paham dan mampu mengatur serta
beradaptasi dengan penyakit dan pengobatan yang akan dilakukan.
Konseling obat yang dilakukan oleh apoteker akan
memberikan manfaat nilai tambah dari sisi ekonomi terhadap bisnis apotek yang
dijalankan seperti menarik pelanggan, serta akanmeningkatkan profesionalisme
kerja apoteker. Manfaat yang akan dirasakan pasien terhadap konseling adalah
meningkatnya kepatuhan pasien karena konseling memenuhi kebutuhan emosional
pasien, meningkatnya kualitas hudip pasien karena berkurangnya kesalahan
penggunaan obat dan drug misadventure,
serta meningkatkan kemampuan pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatannya.
Karena begitu besar manfaat dari konseling obat yang
dilakukan oleh Apoteker, maka pemberian informasi untuk mendukung penggunaan
obat yang benar dan rasional harus terus diupayakan dalam pelaksaan pelayanan
kefarmasian. Berikut ini tahapan skenario yang dapat dilakukan dalam melakukan
konseling apoteker.
1.
Pengenalan
a.
Perkenalan
Diri
Apoteker : (salam pembuka) Selamat
Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak/Ibu. (perkenalan diri) Saya Agustiani, Apoteker di
Apotek ... senang bisa melayani Bapak/Ibu.
b.
Memastikan
Kebenaran Data Pasien
Apoteker : Mohon maaf Bapak/Ibu, sebelumnya saya
pastikan terlebih dahulu data Bapak/Ibu apakah sudah sesuai dengan yang tertera
pada resep. Bisa tolong disebukan Bapak/Ibu nama lengkapnya? Berapa usia
Bapak/Ibu saat ini? Kapan tanggal lahirnya Pak/Bu? Dimana alamatnya Pak/Bu?
Bapak/Ibu dari Poli/dr. apa?
c.
Meminta Izin
Kepada Pasien
Apoteker : Saya akan memberikan informasi kepada
Bapak/Ibu, tentang obat yang akan Bapak/Ibu gunakan agar pengobatan Bapak/Ibu
lebih optimaldan lekas sembuh. Apakah Bapak/Ibu ada waktu 5-10 menit? (atau)
Bisakan saya meninta waktu Bapak/Ibu 5-10 menit untuk pemberian informasi
tentang obat yang akan Bapak/Ibu gunakan?
2. Penilaian Awal
a.
Mengkaji
Kesesuaian Obat yang Diresepkan dengan Kondisi/Keluhan Pasien
Apoteker : Mohon maaf Bapak/Ibu, boleh saya tahu
keluhan apa yang Bapak/Ibu rasakan? Apa yang dokter katakan terkait keluhan
Bapak/Ibu? Diagnosa apa yang ditegakkan oleh dokter terkait keluhan yang
Bapak/Ibu rasakan?
b.
Menggali
Informasi Riwayat Pengobatan, Penyakit, Sosial Pasien
Apoteker : Untuk memastikan bahwa pengobatan yang
akan Bapak/Ibu jalani sudah tepat, saya memerlukan beberapa informasi lainnya
terkait obat-obatan yang pernah/sedang Bapak/Ibu gunakan, riwayat penyakit yang
pernah/sedang Bapak/Ibu alami, serta gaya hidup yang Bapak/Ibu jalani hingga
saat ini. Apakah Bapak/Ibu tidak keberatan jika saya menanyakan beberapa hal
terlebih dahulu? Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan
tertentu? Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit lain hingga saat ini?
Apakah saat ini Bapak/Ibu sedang dalam proses pengobatan penyakit lain? Apakah
saat ini Bapak/Ibu sedang mengonsumsi obat lain? Bagaimana pola makan Bapak/Ibu
sehari-hari? Apakah Bapak/Ibu sedang/pernah mengonsumsi minuman beralkohol?
Apakah Bapak/Ibu sedang/pernah merokok?
c. Three Prime Questions
Apoteker : Apakah dokter sudah menjelaskan kegunaan
obat yang akan Bapak/Ibu gunakan? Apakah dokter sudah menjelaskan bagaimana penggunaan obat yang akan Bapak/Ibu
gunakan? Apakah Bapak/Ibu sudah tahu apa hasil yang diharapakan dari pengobatan
yang akan Bapak/Ibu jalani?
3.
Pelaksanaan
a.
Pemberian
Informasi Obat
Apoteker : Terima kasih atas informasi yang sudah
Bapak/Ibu berikan. Baik saya akan mulai menerangkan obat-obatan yang akan
Bapak/Ibu gunakan. Saya mohon agar Bapak/Ibumenyimak dengan seksama informasi
yang saya sampaikan. Obat yang diresepkan dokter untuk Bapak/Ibu adalah ...
Obat ini ditujukan untuk mengatasi ... yang Bapak/Ibu sedang rasakan. Obat ini
aturan pakainya sehari ... kali atau setiap ... jam dengan dosis ... mg,
diminum ... jam/menit sebelum/sesudah makan/bersama makanan (ingatkan pasien
untuk menghabiskan antibiotik/antivirus/antijamur jika obat tersebut diberikan
kepada pasien; jika obat yang diberikan untuk pemakaian luar, informasi yang
disampaikan disesuaikan). Jika selama penggunaan obat ini Bapak/Ibu merasakan
... (sebutkan efek samping obat yang paling sering terjadi atau kemungkinan
kejadian yang dialami pasien atas 10% berdasarkan literatur), Bapak/Ibu tidak
perlu khawatir dan tetap minum obat sesuai anjuran, karena itu merupakan efek
samping yang biasanya tergolong ringan dan kemunculannya pada seseorang
berbeda-beda tergantung respon tubuh. Jadi semoga obat-obatan ini cocok untuk
Bapak/Ibu. Namun, jika efek yang timbul setelah pemakaian obat dirasakan sangat
mengganggu kenyamanan Bapak/Ibu hingga
menghambat aktivitas ringan sehari-hari, maka saya sarankan agar Bapak/Ibu
menghentikan pengobatan terlebih dahulu dan segera kembali menemui dokter dan
mengkonsultasikan masalah tersebut agar mendapatkan alternatif pengobatan
lainnya yang lebih sesuai bagi Bapak/Ibu. (Jika ada interkasi pada obat yang
akan digunakan pasien, baik obat dengan obat maupun obat dengan makanan, maka
sampaikan cara penggunaan obat yang tepat untuk menangani interaksi obat
tersebut seperti penggunaan obat yang satu dan lainnya diberi jeda, agar
pengobatan pasien lebih optimal atau sampaikan makanan yang perlu dihindari
selama mengonsumsi obat tersebut). Untuk menjamin keamanan dan khasiat dari
obat yang akan Bapak/Ibu gunakan, maka obat ini harus disimpan pada tempat yang
... (sampaikan cara penyimpanan obat yang sesuai dengan etiket atau yang
tertera pada kemasan obat). Jika obat-obatan ini sudah tidak lagi digunakan
oleh Bapak/Ibu, serta mengalami kerusakan ataupun kadaluwarsa maka obat ini
dapat Bapak/Ibu buang namun dengan cara yang benar (Sampaikan cara pembuangan
obat yang benar: jika tablet atau kapsul maka dicampurkan pada ampas kopi atau
tanah dan kotoran, lalu tempatkan pada wadah plastik tertutup dan buang ke
tempat sampah).
b. Saran Terapi Nonfarmakologi
Apoteker : Untuk menunjang pengobatan yang akan
Bapak/Ibu jalani, saya sangat
menyarankan agar Bapak/Ibu banyak mengonsumsi buah dan sayuran, mengurangi
makanan berlemak dan berminyak, minum air putih yang cukup, rutin melakukan
olahraga ringan serta istirahat yang cukup(jika pasien memiliki kebiasaan
merokok atau meminum alkohol, minta pasien untuk menghentikan kebiasaan
tersebut).
4.
Pengujian
a.
Pemberian
Kesempatan Pada Pasien Untuk Bertanya
Apoteker : Jika ada yang kurang jelas dari informasi
yang sudah saya sampaikan barusan, Bapak/Ibu dapat menanyakannya atau dapat
meminta saya untuk mengulang kembali bagian yang kurang jelas atau kurang dipahami.
b.
Verifikasi
Ulang
Apoteker : Baik Bapak/Ibu, mungkin itu yang dapat
saya informasikan terkait pengobatan Bapak/Ibu. Untuk memastikan pemahaman
Bapak/Ibu terhadap informasi yang sudah saya berikan, saya mohon Bapak/Ibu
untuk mengulang informasinya kembali.
5.
Penutup
a. Dokumentasi
Apoteker : Sebelum saya akhiri, saya akan terlebih
dahulu mendokumentasikan kegiatan konseling yang sudah dilakukan. Jadi saya
minta kesediaan Bapak/Ibu untuk menandatandangi dokumen konseling ini sebagai
bukti bahwa Bapak/Ibu sudah memahami informasi yang saya berikan dalam
konseling. (menyerahkan dokumen konseling).
b. Penutup
Apoteker : Jika Bapak/Ibu sudah cukup jelas dengan
informasi yang sudah saya sampaikan dan sudah tidak ada pertanyaan lagi maka
saya akhiri konseling dari saya. Terima kasih atas waktu dan perhatian dari
Bapak/Ibu. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat dan
mengoptimalkan pengobatan yang akan Bapak/Ibu jalani. Perlu saya ingatkan
kembali kepada Bapak/Ibu agar menggunakan obat yang diberikan sesuai dengan
informasi yang sudah saya sampaikan dan saya sarankan juga agar Bapak/Ibu
melakukan kontrol. Dan jika Bapak/Ibu ada yang ingin ditanyakan atau kurang
jelas dan mengalami masalah dalam pengobatan yang dijalani, silahkan datang
kembali dan bertanya kepada saya. Saya sebagai apoteker akan sangat senang
dapat membantu Bapak/Ibu menyelesaikan masalah dalam pengobatan. Sekian dari
saya, sekali lagi terima kasih semoga sehat selalu Pak/Bu. Selamat
Pagi/Siang/Sore/Malam(jika tersedia informasi tertulis seperti brosur atau
leaflet dan berisikan informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan pasien
atau obat-obatan pasien maka dapat diberikan kepada pasien).
0 komentar:
Posting Komentar