TUGAS KELOMPOK
PENGUJIAN DISOLUSI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Industri
pada Program Profesi Apoteker
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
FAKULTAS
FARMASI
2018
UJI DISOLUSI MENURUT FARMAKOPE
Uji ini digunakan
untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam
masing-masing monografi untuk sediaan yang digunakan secara oral. Pada lampiran
ini, satuan sediaan yang dimaksud adalah 1 tablet atau 1 kapsul atau sejumlah
yang ditentukan. Dari jenis alat yang diuraikan disini, gunakan salah satu
sesuai dengan yang tertera dalam masing-masing monografi. Bila pada etiket
dinyatakan bahwa sediaan bersalut enterik, sedangkan dalam masing-masing
monografi, uji disolusi atau uji waktu hancur tidak secara khusus dinyatakan
untuk sediaan lepas tunda, prosedur dan interpretasi yang tertera pada sediaan lepas
tunda dapat digunakan, kecuali dinyatakan lain pada tiap monografi. Untuk
kapsul gelatin keras atau lunak dan tablet salut gelatin, yang tidak memenuhi
syarat uji disolusi ulangi uji sebagai berikut:
Jika media disolusi
yang dinyatakan pada masing-masing monografi adalah air atau media dengan pH
kurang dari 6,8 gunakan media yang sama dengan penambahan pepsin yang
dimurnikan hingga aktivitas tidak lebih dari 750.000 unit/1000 ml.
Untuk media dengan pH 6,8 atau lebih besar, dapat
ditambahkan pankreatin hingga aktivitas protease tidak lebih dari 1750 unit
FI/1000 ml.
Baku pembanding gunakan tablet lepas lambat klorfeniramin
maleat BPFI, tablet prednison BPFI.
A.
ALAT
1.
Alat 1 (Tipe Keranjang)
Alat terdiri dari
sebuah wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain yang
inert; sebuah motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor, dan
keranjang berbentuk silinder. Wadah tercelup sebagian di dalam suatu tangas air
yang sesuai, berukuran sedemikian sehingga dapat mempertahankan suhu di dalam
wadah pada 37˚±0,5˚C selama pengujian berlangsung dan menjaga agar gerakan air
dalam tangas air halus dan tetap. Bagian dari alat, termasuk lingkungan tempat
alat diletakkan tidak boleh menimbulkan gerakan, goncangan atau getaran
signifikan yang melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Akan lebih
baik apabila alat yang digunakan memungkinkan pengamatan contoh dan alat
pengaduk selama pengujian berlangsung. Wadah disolusi berbentuk silinder dengan
dasar setengah bola dengan dimensi dan kapasitas sebagai berikut: untuk
kapasitas nominal 1000 ml, tinggi 160 mm hingga 210 mm, diameter dalam 98 mm
hingga 106 mm; untuk yang berkapasitas nominal 2000 ml, tinggi 280 mm hingga
300 mm, diameter dalam 98 mm hingga 106 mm; untuk kapasitas nominal 4000 ml,
tinggi 280 mm hingga 300 mm dan diameter dalam 145 mm hingga 155 mm. Tepi
bagian atas wadah melebar. Untuk mencegah penguapan dapat digunakan suatu
penutup yang cocok. Batang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya
tidak lebih dari 2 mm pada tiap titik dari sumbu vertikal wadah, berputar
dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti yang dapat mempengaruhi hasil uji.
Suatu alat pengatur kecepatan digunakan sehingga memungkinkan untuk memilih
kecepatan putaran yang dikehendaki dan mempertahankan kecepatan seperti tertera
dalam masing-masing monografi dalam batas lebih kurang 4%.
Komponen
batang logam dan keranjang yang merupakan bagian dari pengaduk terbuat dari
baja tahan karat tipe 316 atau bahan lain yang inert sesuai dengan spesifikasi
pada Gambar 1. Dapat juga digunakan keranjang berlapis emas setebal 0,0001
inchi (2,5 µm). Sediaan dimasukkan kedalam keranjang yang kering pada tiap awal
pengujian. Selama pengujian berlangsung jarak antara bagian dasar dalam wadah
dan keranjang adalah 25±2 mm. Bahan tidak boleh menyerap, bereaksi atau
mengganggu spesimen yang diuji. Penutup yang digunakan tetap memberikan
keleluasaan untuk memasukkan termometer dan pengambilan cuplikan.
2.
Alat 2 (Tipe Dayung)
Sama
seperti Alat 1, kecuali pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun
dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian sehingga
sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah dan
berputar dengan halus tanpa goyangan yang berarti. Daun melewati diameter
batang sehingga dasar daun dan batang rata. Dayung memnuhi spesifikasi pada
Gambar 2. Jarak 25±2 mm antara daun dan bagian dalam dasar wadah dipertahankan
selama pengujian berlangsung. Daun dan batang logam yang merupakan satu
kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut inert yang sesuai. Sediaan
dibiarkan tenggelam ke dasar wadah sebelum dayung mulai diputar. Sepotong kecil
bahan yang tidak bereaksi seperti gulungan kawat berbentuk spiral dapat
digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan. Alternatif pemberat (sinker)
ditunjukkan pada Gambar 2A. Alat lain yang dapat mencegah mengapungnya sediaan
dan telah divalidasi dapat digunakan.
3.
Alat 3 (Silinder Kaca Bolak-Balik)
Alat
terdiri dari 1 rangkaian labu kaca beralas rata berbentuk silinder; rangkaian
silinder kaca yang bergerak bolak-balik. Terdapat penyambung inert dari baja
tahan karat dan kasa polipropilen (inert dan tidak mengabsorpsi) untuk
menyambungkan bagian atas dan alas silinder yang bergerak bolak-balik. Terdapat
sebuah motor serta kemudi pada alat untuk menggerakkan silinder bolak-balik
secara vertikal dalam labu. Labu tercelup sebagian pada tangas air agar suhu
terjaga 37˚±0,5˚C. Bagian alat maupun lingkungan tidak boleh mengalami
goncangan atau getaran. Terdapat pengatur kecepatan untuk memungkinkan memilih
dan mempertahankan kecepatan bolak-balik seperti tertera dalam monografi dalam
batas ±5%. Wadah dilengkapi penutup untuk mencegah penguapan selama pengujian.
4.
Alat 4 (Sel yang dapat Dialiri)
Alat
terdiri dari sebuah wadah dan pompa untuk media disolusi; sebuah sel yang dapat
dialiri; tangas air untuk mempertahankan media disolusi. Pompa mendorong media
disolusi ke atas melalui pompa sel. Pompa memiliki kapasitas aliran antara 240
ml/jam dan 960 ml/jam dengan laju alir baku 4 ml, 8 ml, dan 16 ml per menit.
Sel
terbuat dari bahan yang inert dan transparan, dipasang vertikal dengan suatu
penyaring yang mencegah lepasnya partikel tidak larut dari bagian atas sel;
diameter sel baku adalah 12 mm dan 22,6 mm. Bagian bawah yang meruncing diisi
dengan butiran kaca kecil dengan diameter ±5 mm untuk mencegah cairan masuk ke
dalam tabung. Terdapat suatu alat pemegang tablet untuk meletakkan bentuk
sediaan tertentu misalnya tablet tatahan. Sel tercelup dalam tangas air dengan
suhu dipertahankan 37˚±0,5˚C.
Mekanisme
alat yakni penjepit dan dua cincin bentuk O untuk menahan sel. Pompa terpisah
dari unit disolusi untuk mencegah dari getaran yang berasal dari pompa. Posisi
pompa tidak boleh lebih tinggi dari posisi labu penampung. Sambungan pipa harus
sependek mungkin dengan menggunakan pipa politef dengan diameter dalam 1,6 mm
dan sambungan yang ujungnya melebar dan inert secara kimia.
B.
KESESUAIAN
ALAT
Penetapan uji kesesuaian dari uji disolusi meliputi kesesuaian
terhadap ukuran dan toleransiuntuk alat seperti tersebut di atas sebagai
tambahan parameter uji klinis dipantau secara periodik selama
pengujian l, meliputi: volume, media disolusi, kecepatan rotasi (alat 1 dan alat 2),
kecepatan turun naik (alat 3), dan laju alir media (alat 4). Penetapan kinerja
penerimaan uji disolusi dilakukan secara periodik untuk
masing-masing alat
dilakukan dengan verifikasi kinerja.
Verifikasi kinerja, alat 1 dan alat 2
Lakukan pengujian masing-masing wadah menggunakan 1 tablet prednison BPFI
sesuai
dengan kondisi operasional yang ditentukan. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti tertera pada sertifikat
dari tablet yang
bersangkutan.
Verifikasi kinerja, alat 3
Lakukan
masing-masing pengujian wadah menggunakan 1 tablet lepas lambat
klorfeniramin maleat BPFI sesuai dengan kondisi operasional yang ditentukan.
Alat
dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan dalam sertifikat dari tablet yang bersangkutan.
C.
MEDIA DISOLUSI
Gunakan media disolusi yang sesuai seperti
tertera pada masing masing monografi. Pengukuran volume dilakukan pada suhu
antara 20-25 derajat. Bila media disolusi adalah suatu larutan dapar, atur ph
larutan sedemikian hingga berada dalam batas 0,05pH yang tertera pada masing
masing monografi( catatan: gasterlarut dapat membentuk gelembung yang dapat
merubah hasil pengujian. Oleh karena itu gas harus dihilangkan. Salah satu
metode deairasi:
Panaskan media, sambil diaduk perlahan, hingga suhu 41 derajat,
segera saring menggunakan vakum dengan penyaring berporositas 0,45 mikro meter
atau kurang. Dengan pengadukan yang kuat, dan pengadukan yang terus menerus
sambil divakum selama lebih kurang 5 menit.
Waktu.
Waktu pengambilan
cuplikan harus dilakukan pada waktu yang dinyatakan dengan toleransi +- 2%.
Bila dalam spesifikasi hanya terdapat satu waktu, pengujian dapat diakhiri
dalam waktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah minimum terlarut
dipenhi.
Prosedur untuk gabungan sampel untuk sediaan lepas segera. Gunakan prosedur ini
bila prosedur untuk gabungan sampel dinyatakan pada masing masing monografi.
Lakukan seperti prosedur alat 1 dan 2 sediaan lepas segera. Campur sejumlah
sama filtrat larutan dari 6 atau 12 contoh yang diambil, dan gunakan gabungan
sampel sebagai sampel uji. Tentukan nilai rata rata jumlah zat terlarut dalam
gabungan sampel.
Sediaan lepas
lambat
Lakukan sesuai sediaan lepas segera.
Media disolusi. Lakukan sesuai sediaan lepas segera.
Waktu.
Pengambilan cuplikan
umumnya tiga titik dinyatakan dalam satuan jam. ( catatan : ganti alikuot yang
diambil untuk analisis dengan sejumlah volume sama media disolusi baru pada
suhu yang dinyatakan dalam monografi atau jika dapat ditunjukan bahwa
penggantian media tidak diperlukan lakukan koreksi terhadap perubahan volume
dalam perhitunga. Jaga wadah selalu tertutup dan periksa suhu pada waktu
tertentu).
Sediaan lepas tunda
Gunakan metode A dan metode B dan alat
yang ditentukan dalam masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain
penambilan cuplikan harus dilakukan pada waktu yang dinyatakan dengan toleransi
±2%.
Metode A. Prosedur
(kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi)
1.
Tahap Asam
Masukkan
750 ml asam klorida 0,1 N dalam wadah dan pasang alat. Biarkan media hingga
suhu 37o±0,5oc. Masukkan satu satuan sediaan ke dalam
alat tutup wadah, jalankan alat pada kecepatan yang tertera pada masing-masing
monografi.
Setelah
2 jam pengujian tahap asam, ambil sejumlah cairan alikot dan lanjutkan segera seperti tertera pada tahap dapar.
Lakukan
penetapan kadar terhadap alikot menggunakan metode penetapan yang sesuai,
seperti dinyatakan dalam masing-masing monografi
2.
Tahap Dapar [Lakukan penambahan daar dan
pengaturan pH dalam waktu tidak lebih dari 5 menit]. Jalankan
alat pada kecepatan seperti tertera pada monografi. Tambahkan 200 ml larutan
NaPO4 berbasa tiga 0,2 M yang bersuhu 37o±0,5o ke dalam
labu. Jika perlu atur pH hingga 6,8±0,05 dengan penambahan HCl 2N atau Natrium
Hidroksida 2N. Lanjutkan pengujian selama 45 menit atau selama waktu seperti
dinyatakan pada masing-masing monografi. Pada akhir periode pengujian, ambil
sejumlah cairan alikot. Lakukan penetapan kadar terhadap alikot menggunakan
metode penetapan yang sesuai seperti dinyatakan dalam masing-masing monografi.
Penetapan dapat
diakhiri dalam periode yang lebih singkat dari yang dinyatakan untuk tahap
dapar bila persyaratan jumlah minimum terlarut dipenuhi pada waktu lebih awal.
Metode B. Prosedur
(kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi)
1.
Tahap Asam
Masukkan
1000 ml asam klorida 0,1 N dalam labu dan pasang alat. Biarkan media hingga
suhu 37o±0,5o. Masukkan satu unit sediaan ke dalam alat,
tutup wadah, jalankan alat pada kecepatan yang tercantum dalam masing-masing
monografi.
Setelah
2 jam pengujian tahap asam, ambil sejumlah cairan alikot dan lanjutkan segera
seperti tercantum pada tahap dapar.
Lakukan
penetapan kadar terhadap alikot menggunakan metode penetapan kadar yang sesuai,
seperti yang tercantum pada masing-masing monografi.
2.
Tahap Dapar [Pada tahap ini digunakan
dapar yang terlebih dahulu dipanaskan hingga suhu 37o±0,5o]
Buang
larutan asam dari labu, tambahkan kedalam labu 1000 ml dapar posfat pH 6,8 yang
dibuat dengan cara mencampurkan asam klorida 0,1 N dengan natrium posfat
berbasa tiga 0,2 M (3:1), jika perlu atur pH hingga 6,8±0,05 dengan penambahan
asam klorida 2 N atau natrium hidroksida 2 N. [Penggantian media disolusi dapat
juga dilakukan dengan mengeluarkan labu berisi larutan asam dari alat dan
menggantinya dengan labu lain yang berisi larutan dapar dan memindahkan sediaan
uji kedalam labu yang berisi larutan dapar tersebut].
Jalankan
kembali alat selama 45 menit atau selama waktu yang dinyatakan dalam
masing-masing monografi. Pada akhir periode pengujian, ambil sejumlah cairan
alikot lakukan penetapan kadar terhadap alikot menggunakan metode penetapan
yang sesuai seperti dinyatakan dalam masing-masing monografi.
Penetapan dapat
diakhiri dalam periode yang lebih singkat dari yang dinyatakan untuk tahap
dapar bila persyaratan jumlah minimum terlarut dipenuhi pada waktu lebih awal.
Alat 3
Sediaan
Lepas Segera
Masukkan sejumlah volume media disolusi
kedalam labu, pasang alat, biarkan media disolusi hingga suhu 37o±0,5o,
keluarkan termometer dari alat. Masukkan satu unit sediaan pada masing-masing
dari 6 silinder, hati-hati jangan sampai ada gelembung udara pada permukaan
tiap unit sediaan, segera jalankan alat seperti tertera pada masing-masing
monografi. Pada gerakan turun naik, silinder bergerak melalui jarak total 9,9
cm hingga 10,1 cm. Dalam selang waktu yang dinyatakan atau pada setiap waktu
yang dinyatakan, naikkan silinder, dan ambil sebagian larutan, uji dari
tengah-tengah antara permukaan media disolusi dan alas masing-masing labu.
Lakukan penetapan kadar seperti tertera pada masing-masing monografi. Jika
perlu, ulangi pengujian dengan sediaan lain.
Media
disolusi : Lakukan seperti tertera pada sediaan lepas segera pada alat 1 dan
alat 2
Waktu
: Lakukan seperti tertera pada sediaan lepas segera pada alat 1 dan alat 2
Sediaan Lepas
Lambat
Lakukan
seperti tertera pada sediaan lepas segera pada alat 3
Media
disolusi : Lakukan seperti tertera pada sediaan lepas lambat pada alat 1 dan
alat 2
Waktu
: Lakukan seperti tertera pada sediaan lepas lambat pada alat 1 dan alat 2
Alat 4
Sediaan
Lepas Segera
Masukkan butiran kaca kedalam sel seperti
yang dinyatakan dalam masing-masing monografi. Masukkan 1 unit sediaan diatas
butiran atau pada sebuah kawat pembawa jika dinyatakan dalam monografi. Pasang
bagian atas penyaring, dan kencangkan bagian-bagiannya dengan penjepit yang
sesuai. Masukkan media disolusi yang sebelumnya sudah dipanaskan hingga suhu 37o±0,5o
dengan pompa melalui bagian dasar sel dengan laju alir seperti tertera pada
masing-masing monografi dan ukur dengan ketelitian 5%. Kumpulkan larutan tiap
fraksi pada tiap waktu yang ditentukan. Lakukan penetapan kadar seperti tertera
pada masing-masing monografi.
Media disolusi : Lakukan seperti tertera
pada sediaan lepas segera pada alat 1 dan alat 2
Waktu : Lakukan seperti tertera pada
sediaan lepas segera alat 1 dan alat 2.
D. INTERPRETASI
Sedian
lepas segera
Tabel Penerimaan 1
Tahap
|
Jumlah
yang diuji
|
Kriteria
Penerimaan
|
S1
|
6
|
Tiap
unit sediaan tidak kurang dari Q+ 5%
|
S2
|
6
|
Rata-rata
dari 12 unit (S1+ S2) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, dan tidak
satu unitpun yang lebih kecil dari Q- 15%
|
S3
|
12
|
Rata-rata
dari 24 unit (S1+S2+S3) adalah sama atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari
dua unitsediaan yang lebih kecil dari Q – 15% dan tidak satu unitpun yang
lebih kecil dari Q-25%
|
Tabel
penerimaan 2
Tahap
|
Jumlah
yang diuji
|
Kriteria
Penerimaan
|
S1
|
6
|
Rata-rata
jumlah zat terlarut tidak kurang dari Q+10%
|
S2
|
6
|
Rata-rata
jumlah terlarut (S1+S2) aalah sama dengan atau lebih besar dari Q+5%
|
S3
|
12
|
Rata-rata
jumlah zat terlarut (S1+S2+S3) adalah sama atau lebih besar dari Q
|
Sediaan Lepas Lambat
Tabel
penerimaan 3
Tahap
|
Jumlah
yang diuji
|
Kriteria
Penerimaan
|
L1
|
6
|
Tidak
satu nilaipun diluar rentang penerimaan yang dinyatakan dan tidak satupun
nilai yang kurang dari jumlah yang dinyatakan pada waktu penetapan akhir
|
L2
|
6
|
Nilai
rata-rata dari 12 unit sediaan L1 +L2 terletak dalam tip rentang penerimaan
dan dinytakan dan tidak kurang dri jumlah yang dinyatakan pada waktu
pengujian akhir ; tidak satupun yang lebih 10% dari jumlah yang tertera pada
etiket diluar tiap rentang penerimaan yang dinyatkan ; dan tidak ada satupun
yang lebih dari 10% dari jumlah yang tertera pada etiket di bawah jumlah yang
dinytakan pada waktu pengujian akhir
|
L3
|
12
|
Nilai
rata-rata dari 24 unit sediaan(L1+L2+L3) terletak di rentang dan tidak kurang
dari jumlah yang dinyatakan di pengujian akhir; tidak lebih dari 2 dari 24
unit sdiaan yang diuji lebih dari 10% dari jumlah yang tertera etiket diluar
rentang yang diyatakan; tidak lebih dari 2 dari 24 unit sediaan yang diuji
lebih dari 10% dari jumlah yang tertera pada etiket di bawah jumlah yang
dinyatakan pada waktu pengujian akhir; dan tidak satupun dari keseluruhan
unit yang diuji lebih dari 20% ari jumlah yang tertera pada etiket dibawah
jumlah yang dinyatakan pada waktu pengujian akhir
|
1 komentar:
Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~
Posting Komentar