TUGAS KELOMPOK
PENGUJIAN SEDIAAN
KRIM
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Farmasi Industri
pada Program Profesi Apoteker
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
FAKULTAS
FARMASI
2018
PENGUJIAN
SEDIAAN FARMASI
KRIM
a.
Pengamatan
Organoleptis
Pemeriksaan
organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, aroma, dan warna dari sediaan
krim pada hari ke 0, 1, 7,14, 21, dan 28.
b.
Pengukuran
pH Sediaan
Sediaan yang
memiliki kestabilan fisik yang baik diukur pH-nya dengan pH meter. Dilakukan
dengan cara mencelupkan elektroda pH ke dalam setiap sediaan krim. Setelah elektroda tercelup, pH meter
ditekan tombol “baca” kemudian
didiamkan hingga layar pada pH
meter menunjukkan angka yang stabil. Pengukuran
pH dilakukan pada
hari ke 0, 1, 7,14, 21, dan 28 (Hamsinah et al,
2016).
c.
Uji
Sentrifugasi
Sebanyak 10
gram krim dimasukkan
ke dalam tabung sentrifugasi, disentrifugasi pada
suhu ruang 25o C dengan kecepatan 3750 rpm selang waktu 30 menit selama 5 jam. Sistem
emulsi yang stabil menunjukkan tidak terjadinya pemisahan fase setalah
disentrifugasi. Kecepatan 3750 rpm mengindikasikan bahwa sediaan stabil selama setahun pada
suhu ruang (Lachman dan Lieberman, 1986).
d.
Uji
Daya Sebar
Krim ditimbang
sebanyak 1 gram
kemudian diletakkan ditengah
kaca. Diatas krim
diletakkan kaca lain
atau bahan transparan lain
dan pemberat sehingga berat
kaca bulat dan
pemberat 125 gram,
didiamkan 1 menit, kemudian dicatat
diameter penyebarannya (Garg et al,
2002).
e.
Uji Homogenitas
Diambil 1
gram krim pada
bagian atas, tengah,
dan bawah kemudian dioleskan pada
sekeping kaca transparan dengan mikroskop perbesaran 40 X 10 (Mursyid, 2017) .
f.
Uji
Viskositas
Sediaan
diukur viskositasnya dengan
menggunakan Viskometer Brookfield
RVT dengan spindel
3,4, 5, dan 6 dengan putaran
50 rpm (Mursyid, 2017) . Cara menggunakan Viskometer Brookfield
·
Isikan
bahan yang akan ditentukan viskositas dan sifat alirnya ke dalam beaker glass
600 mlsampai hampir penuh (sesuaikan jumlah bahan dengan no spindel)
·
Pilih no.
spindel yang sesuai dan pasang (hati-hati), turunkan hingga spindel tercelup
kedalam bahan sampai tanda batas.
·
Pilih RPM
untuk menghasilkan skala ≥10, catat skala yang terbaca.Bila skala yang
terbaca <10 maka naikkan RPMnya, dan apabila skala yang terbaca lebih dari
100 ganti spindeldengan nomor yang lebih besar.
·
Amati
skala yang tertera setelah 3 kali putaran.
·
Naikkan
RPM, ulangi pengukuran sampai sedikitnya 3 RPM yang berbeda;
misal : 3; 6; dan12. Kembalikan ke pengukuran RPM yang menurun, yaitu
6; dan 3.
·
Tabelkan
data yang diperoleh.
·
Buat
grafik antara RPM pada sumbu y dan F (gaya) pada sumbu x; hasilnya
merupakangrafik sifat alir (rheogram).
g.
Uji Freeze-Thaw
Penyimpanan
pada siklus freeze thaw dilakukan untuk
melihat stabilitas fisik
krim setelah disimpan selama
48 jam pada suhu 2°C
dan 48 jam pada 40°C.
Pengujian ini dilakukan selama 4 siklus (Mita et al, 2015).
h.
Evaluasi Tipe Krim
·
Metode Pengenceran
Krim yang jadi dimasukkan ke dalam vial, kemudian diencerkan de-ngan air. Jika
emulsi dapat diencerkan maka tipe emulsi adalah tipe m/a.
·
Metode Dispersi Zat
Warna
Emulsi yang dibuat dimasukkan ke dalam vial,
kemudian ditetesi de-ngan
beberapa
tetes larutan biru me-tilen.
Jika warna biru segera terdispersi ke seluruh emulsi maka tipe emulsinya adalah tipe m/a (Pakki et al., 2009).
i.
Cycling Test
Sampel krim disimpan pada suhu 4oC
selama 24 jam lalu dipindahkan ke dalam oven bersuhu 40o ±2oC
selama 24 jam (satu siklus). Uji dilakukan sebanyak 6 siklus, kemudian diamati
perubahan fisik yang terjadi (apakah ada pemisahan). Penyimpanan sampel krim
pada suhu tinggi 40o ±2oC selama 8 minggu kemudian
dilakukan pengamatan organoleptis (amati warna bau, kelembutan dan homogenitas),
pengukuran pH, pengukuran diameter globul rata-rata setiap dua minggu (Rieger,
2000).
DAFTAR PUSTAKA
Garg, A.,
Aggarwal, D., Garg, S., dan Sigla, A. 2002. Spreading of Semisolid Formulation.
Pharmaceutical Technology, 26: 84-105.
Hamsinah, Sasanti,
D., dan Rachmat, M. 2016. Uji Stabilitas Formulasi Krim Tabir Surya Serbuk
Rumput Laut (Eucheuma cottonii.Doty). Jurnal Fitofarmaka Indonesia,
3(2): 155-158.Lachman, H., dan Lieberman. 1986. The Theory and Practice of Industry Pharmacy, 3 ed. Philadelpia: Lea and Febriger.Hal 1081
Mita, N., Susanti, T., dan Sophi, D. 2015. Evaluasi Formula Krim Minyak Biji Delima (Punica Granatum L.) Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Β-Carotene Bleaching . J. Trop. Pharm. Chem, 3(2):109-119.
Mursyid, M. 2017.
Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi Sediaan Gel (Minyak Zaitun) . Jurnal
fitofarmaka Indonesia, 4(1):205-211.
Pakki, E.,
Sartini, Rosany T, Nur LM. 2009. FORMULASI DAN EVALUASI KESTABILAN FISIK KRIM
ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol 13 No.2-Juli 2009.Rieger,M. 2000. Harry’sCosmeticology (8th Edition). New York: Chemical Publishing Co Inc.
1 komentar:
Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~
Posting Komentar