Senin, 26 Agustus 2019

TUGAS KELOMPOK PENGUJIAN SEDIAAN KRIM


TUGAS KELOMPOK

PENGUJIAN SEDIAAN KRIM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Industri

pada Program Profesi Apoteker

 



UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS FARMASI

2018

PENGUJIAN SEDIAAN FARMASI

KRIM

      a.            Pengamatan Organoleptis

Pemeriksaan organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, aroma, dan warna dari sediaan krim pada hari ke 0, 1, 7,14, 21, dan 28.


      b.            Pengukuran pH Sediaan 



Sediaan yang memiliki kestabilan fisik yang baik diukur pH-nya dengan pH meter. Dilakukan dengan cara mencelupkan elektroda pH ke dalam setiap sediaan  krim. Setelah elektroda tercelup, pH meter ditekan tombol “baca” kemudian  didiamkan  hingga layar pada pH meter menunjukkan angka yang stabil. Pengukuran  pH  dilakukan  pada  hari  ke  0, 1, 7,14, 21, dan 28 (Hamsinah et al, 2016).


       c.            Uji Sentrifugasi



Sebanyak  10  gram  krim  dimasukkan  ke dalam   tabung   sentrifugasi,   disentrifugasi   pada   suhu ruang 25o C dengan kecepatan 3750 rpm  selang waktu 30 menit selama 5 jam. Sistem emulsi yang stabil menunjukkan tidak terjadinya pemisahan fase setalah disentrifugasi. Kecepatan 3750 rpm mengindikasikan    bahwa sediaan stabil selama setahun pada suhu ruang (Lachman dan Lieberman, 1986).


      d.            Uji Daya Sebar

Krim   ditimbang   sebanyak   1   gram   kemudian   diletakkan   ditengah   kaca.  Diatas  krim  diletakkan  kaca   lain  atau  bahan transparan  lain  dan pemberat  sehingga  berat  kaca  bulat  dan  pemberat  125  gram,  didiamkan  1  menit, kemudian  dicatat  diameter  penyebarannya (Garg et al, 2002).


       e.            Uji Homogenitas

Diambil  1  gram  krim  pada  bagian  atas,  tengah,  dan bawah kemudian dioleskan  pada sekeping kaca transparan dengan mikroskop perbesaran 40 X 10 (Mursyid, 2017). 


        f.            Uji Viskositas



Sediaan     diukur     viskositasnya     dengan  menggunakan  Viskometer Brookfield RVT  dengan  spindel  3,4, 5, dan 6  dengan  putaran  50 rpm  (Mursyid, 2017).  Cara menggunakan Viskometer Brookfield

·         Isikan bahan yang akan ditentukan viskositas dan sifat alirnya ke dalam beaker glass 600 mlsampai hampir penuh (sesuaikan jumlah bahan dengan no spindel)

·         Pilih no. spindel yang sesuai dan pasang (hati-hati), turunkan hingga spindel tercelup kedalam bahan sampai tanda batas.

·         Pilih RPM untuk menghasilkan skala 10, catat skala yang terbaca.Bila skala yang terbaca <10 maka naikkan RPMnya, dan apabila skala yang terbaca lebih dari 100 ganti spindeldengan nomor yang lebih besar.

·         Amati skala yang tertera setelah 3 kali putaran.

·         Naikkan RPM, ulangi pengukuran sampai sedikitnya 3 RPM yang berbeda; misal : 3; 6; dan12. Kembalikan ke pengukuran RPM yang menurun, yaitu 6; dan 3.

·         Tabelkan data yang diperoleh.

·         Buat grafik antara RPM pada sumbu y dan F (gaya) pada sumbu x; hasilnya merupakangrafik sifat alir (rheogram).


      g.            Uji Freeze-Thaw

Penyimpanan  pada  siklus freeze  thaw dilakukan  untuk  melihat  stabilitas  fisik  krim  setelah disimpan  selama  48 jam pada suhu 2°C dan 48 jam pada 40°C. Pengujian ini dilakukan selama 4 siklus (Mita et al, 2015).


      h.            Evaluasi Tipe Krim

·         Metode Pengenceran

Krim yang jadi dimasukkan ke dalam vial, kemudian diencerkan de-ngan air. Jika emulsi dapat diencerkan maka tipe emulsi adalah tipe m/a.

·         Metode Dispersi Zat Warna

Emulsi yang dibuat dimasukkan ke dalam vial, kemudian ditetesi de-ngan beberapa tetes larutan biru me-tilen. Jika warna biru segera terdispersi ke seluruh emulsi maka tipe emulsinya adalah tipe m/a (Pakki et al., 2009).


        i.            Cycling Test

Sampel krim disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam lalu dipindahkan ke dalam oven bersuhu 40o ±2oC selama 24 jam (satu siklus). Uji dilakukan sebanyak 6 siklus, kemudian diamati perubahan fisik yang terjadi (apakah ada pemisahan). Penyimpanan sampel krim pada suhu tinggi 40o ±2oC selama 8 minggu kemudian dilakukan pengamatan organoleptis (amati warna bau, kelembutan dan homogenitas), pengukuran pH, pengukuran diameter globul rata-rata setiap dua minggu (Rieger, 2000).


DAFTAR PUSTAKA

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Sigla, A. 2002. Spreading of Semisolid Formulation. Pharmaceutical Technology, 26: 84-105.
Hamsinah, Sasanti, D., dan Rachmat, M. 2016. Uji Stabilitas Formulasi Krim Tabir Surya Serbuk Rumput Laut (Eucheuma cottonii.Doty). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(2): 155-158.

Lachman, H., dan Lieberman. 1986. The Theory and Practice of Industry Pharmacy, 3 ed. Philadelpia: Lea and Febriger.Hal 1081

Mita, N., Susanti, T., dan Sophi, D. 2015. Evaluasi Formula Krim Minyak Biji Delima (Punica Granatum L.) Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Β-Carotene Bleaching . J. Trop. Pharm. Chem, 3(2):109-119.

Mursyid, M. 2017. Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi Sediaan Gel (Minyak Zaitun) . Jurnal fitofarmaka Indonesia, 4(1):205-211.
Pakki, E., Sartini, Rosany T, Nur LM. 2009. FORMULASI DAN EVALUASI KESTABILAN FISIK KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol 13 No.2-Juli 2009.

Rieger,M. 2000. Harry’sCosmeticology (8th Edition). New York: Chemical Publishing Co Inc.

1 komentar:

michelle mengatakan...

Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~

Posting Komentar