Rabu, 01 November 2017

TUGAS FARMASI KLINIS Geriatri



TUGAS
FARMASI KLINIS
Geriatri



Akhmad Andy Sandra
1543057052




FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
2017
Soal
      1. Bagaimana standar penyesuaian dosis pada geriatri?
2. Kenapa penggunaan Alprazolam pada geriatri harus hati-hati?

Jawab
1. Prinsip umum peresepan obat pada lansia, yaitu:
a.    Pertama, obat hanya diberikan apabila ada indikasi yang tepat. Bila diperlukan efek plasebo, berikan plasebo sesungguhnya (yang tidak mengandung bahan aktif).
b.    Kedua, pilih obat yang memberikan rasio manfaat-risiko paling menguntungkan bagi pasien lansia (misalnya bila diperlukan hipnotik, jangan digunakan barbiturate) dan tidak berinteraksi dengan obat lain atau penyakit lain pada pasien yang bersangkutan.
c.    Ketiga, mulailah dengan dosis separuh lebih sedikit dari dosis yang biasa diberikan kepada pasien dewasa muda. Selanjutnya dosis obat disesuaikan berdasarkan respon klinik pasien dan bila perlu dengan memonitor kadar obat dalam plasma pasien. Dosis penunjang yang tepat pada umumnya lebih rendah daripada dosis untuk pasien dewasa muda.
d.    Keempat, berikan regimen dosis yang sederhana (yang ideal 1x sehari) dan sediaan obat yang mudah ditelan (sebaiknya sirop atau tablet yang dilarutkan dalam air) untuk memelihara kepatuhan pasien.
e.    Kelima, periksa secara berkala semua obat yang dimakan pasien dan hentikan obat yang tidak diperlukan lagi.

Secara umum memberikan obat kepada pasien geriatri mengikuti aturan “Start low, go slow”. Mulai pengobatan dengan tidak lebih dari setengah dari dosis maksimum dewasa muda, tetapkan kadar dengan pelan, dan resepkan obat hanya untuk jangka pendek. Karena jika pemakaian lebih lanjut akan menyebabkan toleransi obat, ketergantungan dan potensi dari gejala lepas obat.

Besarnya dosis dapat diperkirakan dari berat badan pasien, indeks terapi obat dan cara eliminasi obat. Untuk obat-obat yang eliminasi utamanya melalui ekskresi ginjal (misalnya digoksin, aminoglikosida dan klorpropamid) besarnya penurunan dosis dapat diperhitungkan berdasarkan besarnya penurunan bersihan kreatinin pasien. Sedangkan untuk obat-obat lain, besarnya penurunan dosis hanya dikira-kira saja berdasarkan educated guess.
  
2. Orang-orang lanjut usia akan lebih sensitif dengan alprazolam. Mereka cenderung lebih mengantuk dan bisa mengalami gangguan keseimbangan serta pikun. Selain itu alprazolam memiliki efek jangka panjang berupa gangguan ingatan. Perlu diingat, pengguna alprazolam tidak perlu waktu lama untuk merasakan efek samping yang merugikan. Gangguan kemampuan kognitif (berpikir) adalah salah satu efek jangka pendek penyalahgunaan alprazolam. Orang dapat menjadi sulit untuk berbicara dengan baik dan terdengar seperti orang mabuk. Semakin tinggi dosis yang digunakan, bicara akan semakin pelo. Selain itu, dapat terjadi kebingungan dan disorientasi saat obat bekerja. Rasa mengantuk yang dihasilkan juga dapat bertahan selama tiga hingga empat hari, sehingga tentu tidak cocok untuk orang yang harus bekerja di keesokan harinya.
        
         Penggunaan alprazolam jangka panjang ternyata dapat cepat membuat pikun. Ingatan dapat terganggu. Meskipun sifatnya ringan dan hanya mengenai memori jangka pendek, tapi hal ini akan terus berlanjut dan sulit dipulihkan. Karena itu, obat ini tidak cocok untuk orang muda yang masih aktif. Sedangkan pada orang tua, alprazolam dapat menyebabkan gangguan koordinasi, sehingga dapat menimbulkan jatuh dan kecelakaan termasuk saat berkendara pada lansia.
        
         Efek samping yang lebih serius di antaranya reaksi alergi berat berupa ruam kulit, kejang, dan sesak. Dapat juga terjadi perubahan mood serta depresi. Kedua hal terakhir perlu diwaspadai, karena adanya efek samping ini mungkin menimbulkan dorongan bunuh diri. Karena itu, penggunaan dan peresepan alprazolam harus dilakukan secara sangat hati-hati.

Daftar Pustaka

Lusiana, Winda. 2009. Peresepan Obat pada Pasien Lansia. Majalah Farmacia. 8 (6)
Raga, Sehat. 2014. Berbahayakah Penggunaan Obat Tidur Alprazolam?. http://www.sehatraga.com/berbahayakah-penggunaan-obat-tidur-alprazolam/. Diakses 17 Desember 2016.
Larayanthi, Cokorda Istri Devi. 2013. Penatalaksanaan Insomnia pada Pasien Geriatri. Institute of Advanced Engineering and Science.

0 komentar:

Posting Komentar