Senin, 14 Oktober 2019

MAKALAH UJI EVALUASI GRANUL


MAKALAH

 UJI EVALUASI GRANUL

 Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Industri

pada Program Sarjana Profesi Apoteker





UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS FARMASI

2018






1.      Pemeriksaan Organoleptis

Meliputi pemeriksaan warna, aroma dan rasa.



2.      Waktu alir dan sudut diam

Granul dimasukkan ke dalam corong uji waktu alir. Penutup corong dibuka sehingga granul keluar dan ditampung pada bidang datar. Waktu alir granul dicatat dan sudut diamnya dihitung dengan mengukur diameter dan tinggi tumpukan granul yang keluar dari mulut corong. Waktu alir dipersyaratkan dengan sudut diam tidak lebih dari 30o (Aulton, 1988; Liebermann & Lachman, 1986)



3.      Uji Kompresibilitas (Aulton, 1988 & FI IV, 1995)

Timbang 100 g granul masukkan ke dalam gelas ukur dan dicatat volumenya, kemudian granul dimampatkan sebanyak 500 kali ketukan dengan alat uji, catat volume uji sebelum dimampatkan (Vo) dan volume setelah dimampatkan dengan pengetukan 500 kali (V).

Perhitungan :



            Alat yang digunakan :







4.      Distribusi Ukuran Partikel (Liebermann dan Lachman, 1986).



Metode ini dilakukan untuk memastikan distribusi ukuran granul mengikuti distribusi normal. Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah Granulometer dengan prinsip granul dilewatkan melalui susunan pengayak dalam berbagai ukuran, yang disusun bertingkat satu sama lain dengan pengayak berukuran paling halus diletakkan di bawah. Granul yang tertinggal di tiap pengayak ditimbang dan dihitung persentasenya serta ukuran diameternya. Distribusi ukuran granul ditafsirkan mengikuti kurva distribusi normal.





5.      Uji Homogenitas (FI I,1995)

     Granul matriks ditempatkan pada cawan petri, diratakan dan dibagi menjadi empat bagian yang sama. Ditimbang saksama setara dengan 20 mg propranolol hidroklorida, dimasukkan ke dalam labu ukur 100,0 mL lalu dilarutkan dengan metanol hingga 100,0 mL. Pipet larutan sebanyak 5,0 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50,0 mL dan diencerkan dengan metanol hingga 50,0 mL. Buat larutan baku pembanding propranolol hidroklorida dengan menimbang saksama 20 mg Propranolol HCl baku pembanding, masukkan ke dalam labu tentukur 100,0 mL, larutkan dengan metanol hingga 100,0 mL. Pipet larutan sebanyak 5,0 mL masukkan ke dalam labu tentukur 50,0 mL lalu encerkan dengan metanol hingga 50,0 mL. Ukur serapan pada panjang gelombang maksimum, kadar dihitung dengan rumus :




6.      Uji Kelembaban

Pengujian ini diperuntukan pada metode granulasi basah, dimana digunakan air atau pelarut lain sebagai akivatr pengikatnya. Aranya adalah:

·         Timbang 10 g granul yang telah dikeringkan

·         Ssimpan pada alat uji kelembaban dan nyalakan lampu pemanas pada suhu berkisar 70 – 80oC.

·         Perhatikan penurunan bobot granul, bila bobot granul telah stabil selama ± 1 menit berarti telah selesai.

·         Catat bobot awal, bobot akhir dang hitung :





Persyaratan : 2-4%

            Alat yang digunakan :











DAFTAR PUSTAKA

Agoes G., 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 280, 28

Aulton, M.E. 1988. Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design. Churchill Living Stone. London : 1988 : 204-6.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Ed. III. Dirjen POM. Jakarta : 510, 729.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Ed IV. Dirjen POM. Jakarta : 488 – 9, 515 –

Liebermann, H.A., and Lachman, L. 1986. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3th ed. Marcel Decker Inc. New York. Diterjemahkan oleh Suyatmi S. 1994. UI Press. Jakarta: 645-6, 697-703, 777, 929, 934 –7.

Voigt R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Terjemahan : S. Noerono.  UGM Press. Yogyakarta. Hlm. 33-41, 161.

1 komentar:

michelle mengatakan...

Numpang promo ya Admin^^
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

Posting Komentar