Senin, 01 Juni 2020

Analisis Kasus Hipertensi Iskemik berdasarkan SOAP



Analisis Kasus Hipertensi Iskemik berdasarkan SOAP

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakoterapi Terapan












PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2018




Kasus

Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang ke rumah sakit melakukan pemeriksaan dengan keluhan nyeri pada dada sebelah kiri seperti terbakar. Dia memiliki tekanan darah 155/90mmHg. Sebelumya dia telah diberi pengobatan hipertensi berupa pengobatan tunggal captopril 20mg/hari selama 3 tahun. Dari hasil CT-Scan didapati bahwa dia terkena iskemik jantung. Kemudian dokter memberikannya obat aspirin 81mg, valsartan 80mg dan atenolol 25mg. Kedua orang tuanya tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dini.



Hasil laboratorium

PARAMETER
HASIL
KATEGORI
Denyut jantung
110x/menit
Abnormal (normal 50-100x/menit)
Trigliserida
155 mg/dL
Tinggi (Normal < 150 mg/dL)
LDL
130mg/dL
Tinggi (Normal <100 mg/dL)
HDL
40 mg/dL
Normal (Normal 4059 mg/dL)
Kolesterol
250 mg/dL
Tinggi (Normal <200 mg/dL)
Glukosa
90 mg/dL
Normal (Normal 70 – 140 mg/dL)



A.      Definisi

Hipertensi

Hipertensi adalah suatu penyakit yang sering di temukan di kedokteran primer. Hipertensi adalah suatu keadaaan dimana tekanan darah lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg.(JNC 7, 2004).

Iskemik Jantung

     Iskemik jantung didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan penurunan atau tidak ada darah yang mengalir ke miokardium akibat penyempitan arteri koroner atau penyumbatan.





B.     Hasil Terapi yang diharapkan

1.      Hipertensi

Secara keseluruhan tujuan terapi adalah untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien. Tujuannya paling tidak mengurangi tekanan darah sampai dibawah 140/90 mmHg.

2.      Iskemik Jantung

Tujuan terapi yaitu untuk menurunkan untuk menurunkan atau encegah gejala anginal serta untuk mencegah terjadinya penyakit hati koroner,infark miokard dan arrtimia serta menaikkan kualitas hidup pasien.



Pembahasan Kasus

Berdasarkan SOAP

Subjective
Objective
Assesment
Plan
-Pasien X laki-laki umur 45 tahun
-nyeri dada sebelah kiri seperti terbakar
-Riwayat penyakit hipertensi
-Riwayat pengobatan captopril
-DJ= 110x/menit
-TD :155/90mmHg
Hasil lab
-Trigliserida:155 mg/dL
-LDL:103mg/dL
-HDL:40 mg/dL
-kolesterol: 250mg/dL
-Glukosa:90mg/dL
-Diagnosis dokter: hipertens, iskemik jantung

-Masalah:
DRPà
- salah satu jenis obat diganti karna memiliki fungsi yang sama
- adanya gejala yang tidak ditangani
1.Rekomendasi terapi farmakologi : dengan mengganti obat ACEi yaitu captopril dengan ARB yaitu valsartan
2. menambahkan simvastatin untuk mengatasi kolesterol.
Rekomendasi terapi non famakologi


2. Masalah:
Tujuan : mengatasi DRP
Saran : mengganti captopril dengan valsartan
3.Menambah obat simvastatin untuk menurunkan kadar kolesterol

4. Mencegah terjadinya resiko lanjutan seperti angina, stroke dan penyakit periferal arteri.



Analisis Drug Related Problem

Jenis DRP
Keterangan
Indikaasi yang tidak ditangani
Kolesterol tinggi disarankan menambah simvastatin 10 mg
Pilihan obat yang kurang tepat
-
Penggunaan obat tanpa indikasi
-
Dosis terlalu kecil
-
Dosis terlalu besar
-
Reaksi obat yang tidak dikehendaki
-
Interaksi Obat
Adanya kesamaan cara kerja yaitu ACEi captopril dan ARB yaitu valsartan. Disarankan menghentikan penggunaan kaptopril dan menggunakan valsartan
Gagal menerima obat
-



            Pada terapi sebelumnya telah diberikan pengobatan hipertensi dengan menggunakan kaptopril selama beberapa tahun. Namun pasien mengeluhkan nyeri dada kiri seperti terbakar yang merupakan gejala iskemik jantung yang merupakan faktor resiko dari hipertensi. Lalu didakan uji EKG yang menghasilkan denyut jantung lebih dari 100 denyut menit dan di lakukan uji CT Scan yang menghasilkan adanya gumpalan darah pada miokard jantung maka dari itu pasien di diagnosa mengalami iskemik jantung.



            Terapi yang diberikan dokter yaitu dengan memberikan aspirin sebagai antikoagulan untuk mencegah terjadinya penumbatan di masa depan. Pemberian beta blocker selektif yaitu atenolol digunakan untuk mengatasi iskemik jantung yang mana memang merupakan first line untuk penyakit ini. Ditambahkan valsartan yaitu golongan ARB untuk membantu terapi iskemik juga untuk terapi hipertensi namun ARB mempunyai sasaran yang sama dengn ACEi yang digunakan sebelumnya yaitu captopril maka dari itu harus dipilih salah satu dan captopril harus dihentikan. Dalam terapi juga tidak ditemukan obat yang bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol padahal kadar kolesterol dan LDL pada pasien tinggi maka dari itu disarankan untuk menambah terapi obat yaitu simvastatin.



Konseling kepada keluarga pasien dapat dilakukan dengan cara:

1.             Memberikan edukasi tentang cara dan waktu minum obat pasien.

2.             Mengingatkan pasien untuk selalu rutin minum obat

3.             Meminta pasien untuk menjalani pola hidup sehat.

4.             Ikut serta memotivasi pasien agar dapat hidup sehat.

5.             Memberitahukan pasien untuk rutin mengecek tekanan darak di faskes terdekat.

6.             Mengajak pasien rutin mengecek kadar kolesterol di fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mengetahui dan mengurangi terjadinya serangan berikutnya.

7.             Menjauhi rokok karena akan memperparah penyakit

8.             Selalu tidur tepat waktu dan tidak begadang.





Tabel 1. klasifikasi LDL, Total dan HDL kolesterol menurut NCEP (National Cholesterol Education Program).



Tabel 2. Klasifikasi Tekanan darah menurut Dipiro edisi ke 9



Terapi Non Farmakologi

Perubahan Gaya hidup seperti:

1.      Penurunan Berat Badan bila kelebihan berat badan

2.      Diet makanan yang bersodium.

3.      Melakukan diet makanan berlemak jenuh dan kolesterol.

4.      Menambah asupan makanan berserat.

5.      Berhenti merokok.

6.      Tidak mengkonsumsi Alkohol.

7.      Melakukan kegiatan fisik minimal 30 menit satu hari seperti : jalan kaki, bersepeda,berlari, berenang atau senam.

8.      Apabila terapi diatas dijalankan dengan rutin diperkirakan dapat menurunkan kadar LDL 20-30%



DAFTAR PUSTAKA



Dipiro, Joseph T., et al, 2009, Pharmacotherapy Handbooks: A pathophisologic approach, 7th ed, Mc Graw Hill, New York.

Dipiro, J.T., R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R. Matzke, B.G. Wells, L.M. Posey. 2015. Pharmacotheraphy a Pathophysiologic Approach. Ninth Edition. McGraw Hill Companies, Inc. United States of America.

Joint National Comittee 7. 2004. Prevention,Detection,Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of Health National Heart, Lung, and Blood Institute.NIH publikasi No. 04-5230.

National Cholesterol Education Program. 2001. Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III). National Institute of Health Publication No. 01-3670

0 komentar:

Posting Komentar