Analisis Kasus
Hipertiroid berdasarkan SOAP
Diajukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Farmakoterapi Terapan
PROGRAM STUDI PROFESI
APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
2018
Kasus
Seorang
perempuan Ny. A berumur 40 tahun datang ke rumah sakit melakukan pemeriksaan
dengan keluhan dada sering berdebar, mata melotot dan saat tidur tidak bisa
menutup rapat, akhir akhir ini mengalami penurunan nafsu makan dan berta badan
turun. Bagian pada leher membesar gemetar dan mudah berkeringat. Berdasarkan
pemeriksaan fisik dia memiliki tekanan darah 160/100mmHg, denyut jantung
135x/menit,suhu tubuh 38ºC. Setelah itu dilakukan uji lab lalu masien diberikan
terapi methimazole 90mg, lugol solutio 5 drops per hari di air, propanolol 40
mg/hari, dexamethasone 5 mg/hari,prednisone 25mg/hari.
Hasil
laboratorium
Parameter
|
Hasil
|
Nilai Rujukan
|
Keterangan
|
FT4
|
3,0
|
0,7-1,9 mg/dL
|
Tinggi
|
TSH
|
<0.4
|
0,4-4,0 microunits/mL
|
Rendah
|
RAIU 24 jam
|
70%
|
5-35 %
|
Tinggi
|
INR
|
4,5
|
Normal 1, Therapeutic 2-3
|
Tinggi
|
TPA
|
210
|
<0,8
|
Tinggi
|
ALP
|
210
|
30-120 units/L
|
Tinggi
|
Total Bilirubin
|
1,2
|
0,1-1 mg/dL
|
Tinggi
|
AST
|
50
|
0-35 units/L
|
Tinggi
|
Alanine Aminotransferase
|
50
|
0-35 units/L
|
Tinggi
|
Tekanan Darah
|
160/100
|
Normal : 120/80 mmHg
|
Tinggi
|
Denyut Jantung
|
135
|
60-100x/menit
|
Tinggi
|
Suhu Tubuh
|
38ºC
|
36-37ºC
|
Tinggi
|
A. Definisi
Hipertiroid
Hipertiroid
adalah suatu keadaan dimana terjadinya kelebihan hormon tiroid sehingga
mengganggu metabolik tubuh berlangsung lebih cepat.(Kemenkes RI, 2015). Pada
penyakit Grave dihasilkan dari kerja thryroid-stimulating antibodies(TSAb) yang
menyerupai kerja TSH yang mengaktifkan enzim adenylate cyclaase.
B. Hasil
Terapi yang diharapkan
Secara keseluruhan tujuan terapi
adalah untuk menghilangkan kelebihan hormon tiroid, mengurangi gejala jangka
panjang dan menyediakan terapi yang sesuai.
Pembahasan
Kasus
Subjektif
-
Pasien
Ny.A 40 tahun
-
Dada
sering berdebar, mata melotot dan saat tidur tidak bisa menutup rapat, akhir
akhir ini mengalami penurunan nafsu makan dan berta badan turun. Bagian pada
leher membesar gemetar dan mudah berkeringat
-
Riwayat
penyakit : -
-
Riwayat
Pengobatan : -
Objektif
Parameter
|
Hasil
|
Nilai Rujukan
|
Keterangan
|
FT4
|
3,0
|
0,7-1,9 mg/dL
|
Tinggi
|
TSH
|
<0.4
|
0,4-4,0 microunits/mL
|
Rendah
|
RAIU 24 jam
|
70%
|
5-35 %
|
Tinggi
|
INR
|
4,5
|
Normal 1, Therapeutic 2-3
|
Tinggi
|
TPA
|
210
|
<0,8
|
Tinggi
|
ALP
|
210
|
30-120 units/L
|
Tinggi
|
Total Bilirubin
|
1,2
|
0,1-1 mg/dL
|
Tinggi
|
AST
|
50
|
0-35 units/L
|
Tinggi
|
Alanine Aminotransferase
|
50
|
0-35 units/L
|
Tinggi
|
Tekanan Darah
|
160/100
|
Normal : 120/80 mmHg
|
Tinggi
|
Denyut Jantung
|
135
|
60-100x/menit
|
Tinggi
|
Suhu Tubuh
|
38ºC
|
36-37ºC
|
Tinggi
|
Assesment
-
Diagnosis
dokter : Hipertiroid, Grave disease
-
Masalah
DRP :
a. Penggunaan
methimazole dengan propanolol dapat berkemungkinan
mengubah fungsi dari propanolol. Pemantauan harus dilakukan.
b. Adanya duplikasi obat yang sama fungsi yaitu prednisone
dan dexamethasone sama sama dari golongan kortison. Dosis yang sianjurkan yatu
memilih salah satu dari obat tersebut.
Plan
-
Melakukan
monitoring trhadap penggunaan propanolol dan methimazole
-
Menghentikan
terapi prednisone.
Analisis Drug Related
Problem
Jenis DRP
|
Keterangan
|
Indikasi yang tidak ditangani
|
-
|
Pilihan obat yang kurang tepat
|
Terjadi duplikasi golongan
kortison antara dexamethasone dan prednisone. Harus dihentikan salah satu
yaitu prednisone.
|
Penggunaan obat tanpa indikasi
|
-
|
Dosis terlalu kecil
|
-
|
Dosis terlalu besar
|
-
|
Reaksi obat yang tidak
dikehendaki
|
-
|
Interaksi Obat
|
Adanya interaksi antara
propanolol dan methimazole. Yang dapat mengubah fungsi propanolol. Monitoring
interaksi obat harus dilakukan
|
Gagal menerima obat
|
-
|
Pada kasus diatas pasien didiagnosa mengalami hipertiroid
oleh penyakit Grave. TSAb yang berujung mengaktifkan enzim Adenylate cyclase.
Dapat dilihat dari hasil lab diatas diagnosa berdasarkan pada kenaikan jumlah
FT4 dan penurunan TSH. Pada jaringan yang terkena FT4 berlebih menyebabkan
jaringan tumor sedangkan TSH adalah kebalikannya mensekresi hormon tersebut.
Penggunaan methimazole sebagai lini pertama digunakan untuk memblok hormon
tiroid sama halnya dengan iodida yang berada di lugol solutio. Sedangkan
penggunaan propanolol sebagai terapi tambahan mengurangi gejala sesak nafas dan
tremor.
Terapi
Non Farmakologi
Perubahan Gaya hidup seperti:
1. Melakukan pembedahan yaitu thyroidectomy
2. Menjaga pola hidup sehat cukup asupan garam.
3. Melakukan aktifitas fisik yang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Situasi
dan Analisis Penyakit Tiroid. InfoDATIN. ISSN 2442-7659.
Dipiro, Joseph
T., et al, 2009, Pharmacotherapy Handbooks:
A pathophisologic approach, 7th ed, Mc Graw Hill, New York.
Dipiro,
J.T., R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R. Matzke, B.G. Wells, L.M. Posey. 2015. Pharmacotheraphy a Pathophysiologic Approach.
Ninth Edition. McGraw Hill Companies, Inc. United States of
America.
0 komentar:
Posting Komentar