Senin, 14 Oktober 2019

TUGAS PENGUJIAN SEDIAAN EMULGEL


TUGAS KELOMPOK



PENGUJIAN SEDIAAN EMULGEL





Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakoterapi Terapan

Pada Program Studi Profesi Apoteker 





UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS FARMASI

2018






        Definisi 

Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan fase
terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa, sistem ini disebut emulsi minyak dalam air. Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak metupakan fase pembawa, sistem ini disebut emulsi air dalam minyak (Dirjen POM, 1995)

Gel, kadang-kadang disebut jeli, merupakan sistem semipadat terdiri dari suspimsi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan (Dirjen POM, 1995)

Ketika gel dan emulsi digunakan dalam bentuk gabungan dalam sediaan maka akan menjadi emulgel. Emulgel telah muncul sebagai salah satu sediaan topikal yang paling menarik dalam sistem penghantaran obat karena memiliki kontrol rilis system ganda yaitu gel dan emulsi. Tujuan utama di balik perumusan ini adalah pengiriman  obat hidrofobik untuk sirkulasi sistemik melalui kulit (Vikas Singla, et. al. 2012)



        Uji Karakteristik Emulgel


a.      Pengamatan organoleptis

Pemeriksaan organoleptis mikroemulsi gel meliputi pengamatan visual pada warna, bentuk dan bau (Tyagiet al., 2012).


b.      Pengujian homogenitas

Sampel sediaan mikroemulsi gel diletakan di atas kaca objek kemudian ditekan dengan kaca objek lain hingga merata, kemudian diamati homogenitas sediaannya secara visual.


c.       Pengukuran pH

Pengukuran pH dilakukan menggunakan pH meter pada suhu ruang, pH sediaan ditentukan dengan menggunakan pH meter digital yang telah dikalibrasi menggunakan larutan buffer yang cocok (Patel and Patel, 2012). Pertama-tama elektroda dikalibrasi dengan dapar standar pH 4 dan pH 7. Elektroda lalu dicelupkan ke dalam sediaan hingga nilai pH muncul di layar. Hasil pH dicatat (Depkes RI, 1995).


d.      Pengukuran viskositas

Pengukuran viskositas formulasi mikroemulsi gel ditentukan pada suhu 370C menggunakan viskometer Brookfield dengan ukuran spindle 62 pada berbagai kecepatan (Patel et al., 2014).


e.       Uji daya sebar

Sediaan sebanyak 0,5 gram diletakkan dalam lingkaran dengan diameter 1 cm yang telah ditandai di atas kaca, di mana kaca kedua ditempatkan diatasnya. Lalu diberikan beban sebesar 500 g dan didiamkan selama 5 menit, kemudian diukur diameter penyebarannya (Patel et al., 2014).


f.       Penetepan pH

Penetapan pH menggunakan alat pH meter. Sebelum dilakukan pengujian pada sediaan alat harus dikalibrasi  menggunakan dapar dengan pH 4,7, dan 9. Setelah itu elektroda pada alat dimasukkan ke dalam sediaan, kemudian hasil  dibaca  pada alat setelah angka stabil (symbol akar muncul pada layar). Untuk pengujian selanjutnya elektroda dibilas menggunakan aquadest. Pengukuran dilakukan pada suhu 25oC±2o.


g.      Penetepan sifat alir

Pengukuran sifat alir dilakukan dengan menggunakan alat viscometer Brookfield dengan cara menguji sediaan pada setiap kecepatan sudut yang bertingkat yakni dimulai pada kecepatan 5,10,20,50, dan 100 rpm kemudian diturunkan menggunakan spindel yang sesuai. 

1 komentar:

michelle mengatakan...

Numpang promo ya Admin^^
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

Posting Komentar